Mengadu pada langit muram
Berdoa hingga lunas air mata
Teriring letupan senjata
Menyisir mendung ke tepian
Membuka langit pagi
Mengantar hingga malam tak berbatas
Sekembalinya ia,
Memetik lelah perjalanan
Berputar dan terus menatap
Kegilaan
sekutu
Menghujani sekitar dengan darah
Tergeletak ribuan nyawa
Kesalahan tak harus dibayar dengan kematian
Tapi kebenaran yang perlu di tanyakan
Ini salah siapa?
Tuhan memandang dari kejauhan
Memanggil engkau yang lemah
Bagai melesatnya anak panah
Hilang di antara sasaran yang jauh
Tak pernah kembali
hingga utuh musuh dalam genggaman
hingga utuh satu kemenangan
ya………… pasukan muda
sirnakan saja ketakutan
hantam dan binasakan saja lawan
hingga terdiam tanpa ampunan
karena belas kasihan
tak lagi jadi kebanggan
Jepara, 28 September 2012
ardyansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar