Senin, 09 Juli 2012

takbirku

ya tuhan,
seribu nama kau berikan
seribu makna tersisipkan
aku lupa di mana kau menjelma
kadang ku sengaja melempar muka
wahai anak-anak tuhan bercerita
mencipta tawa,
berdusta dipeluk mesra
terdiam,
saat mata menatap
menghujat,
merajang setiap kata yang kalian pinta
kini budaya terlanjur usang
membeku dan membelenggu
logika tak lagi terbaca,
........................................................
sang maha segalanya,
tunggal tak bersaudara,
pencipta dan pembinasa,
pandai bercerita dan tertawa,
pendusta, pengobral janji atau tukang imaji?
........................................................
kyai amini,
ya......... berbeda dengan mahluknya
tapi mereka menjelma tuhan
pandai bercerita dan berdusta,
harap sanjung dan dipuja
ingin singgah sana ubah jadi karpet terbang
menuju surga yang mereka karang,
aaahhhhhh........
itu tukang imaji namanya,

ya tuhan,
seribu takbir berkumandang
seribu umat dipaksa berseragam
lelahku mengucap asmamu
semoga yang menatap cepat berhamburan
seribu nama,
seribu makna tersulap jadi pesona

seribu takbir berkumandang di malam lebaran....................

ardyan-jepara, 00/00/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar